Kamis, 24 April 2014

Makalah Penjaskes tentang Penyakit Menular Seksual Akibat Pergaulan Bebas

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Penyakit Menular Seksual Akibat Pergaulan Bebas” hingga selesai pada waktunya.
Melalui penugasan yang diberikan oleh guru penjaskes penulis, diharapkan para siswa dapat memahami tentang pengertian dari penyakit menular seksual, jenis-jenis penyakitnnya, pencegahan dan pengobatannya sehingga dapat digunakan juga dalam proses pembelajaran. Penulis sebagai penyusun dari makalah ini menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat mengembangkan diri dalam pembuatan makalah untuk ke depannya. Semoga makalah ini dapat berguna.
                                                                                          Penulis,

                                                                                          Maret 2014

DAFTAR ISI






BAB I
PENDAHULUAN


1. LATAR BELAKANG

Saat ini, penyakit menular seksual (PMS) makin marak menjangkiti banyak penduduk di dunia, khususnya Amerika Serikat dan Kanada. Namun, tidak jarang pula penduduk di Indonesia terjangkit berbagai jenis penyakit menular seksual tersebut. PMS sangat berbahaya, karena tak sebatas menimbulkan efek pada organ kelamin semata, namun juga dapat menimbulkan masalah lain pada beberapa alat indera seperti kulit, mata, dan lidah (pada mulut). Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dalam bidang kesehatan seksual.

 

2. RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang dimaksud penyakit menular seksual?
b. Apa penyebab dan penularan penyakit menular seksual pada umumnya?
c. Apa saja penyakit menular seksual yang menimbulkan bahaya pada system indera?
d. Bagaimana penularannya?
e. Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?

3. TUJUAN

Karya ilmiah ini penulis buat berdasarkan berbagai sumber dengan tujuan supaya para pembaca khususnya para remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja dapat terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulannya seperti pergaulan bebas. Dan menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.







BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan suatu infeksi atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik oral, anal, maupun vaginal. PMS menyerang alat kelamin, namun gejalanya dapat timbul dan menyerang organ tubuh lainnya, seperti otak, hati, jantung, dan alat indera. Umumnya PMS berbahaya bagi organ-organ reproduksi, dan harus segera diobati.

Diperkirakan 1 dari 3 orang di seluruh dunia pernah mengidap PMS. Separuhnya terjadi di Asia. Sekitar 1 juta orang meninggal setiap tahun karenanya. Itu di luar meninggal karena AIDS. Pada tahun 2002, WHO melaporkan bahwa terdapat lebih dari 11 juta kasus baru PMS khusus untuk jenis sifilys, klamidia dan gonore saja.  Dari jumlah itu, 3 juta lebih terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.



2. PENYEBAB DAN PENULARAN PMS PADA UMUMNYA

PMS disebabkan oleh virus, bakteri sampai arthropoda. Beberapa PMS yang disebabkan oleh virus adalah AIDS, herpes, dan genital warts. Penanganan terhadap PMS yang disebabkan oleh virus masih belum ditemukan standar baku. Namun gejala yang menyertai penyakit itu bisa ditangani. Adapun gonore, klamidia, dan sifilis adalah contoh PMS yang disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu penanganannya bisa menggunakan antibiotik.

Manusia diketahui tidak dapat membangun antibodi terhadap beberapa PMS sehingga tidak ada peluang bagi pelaku hubungan seksual untuk tidak terjangkit PMS apabila berhubungan seksual dengan pasangan yang telah terjangkit PMS. Suatu hal yang umum adalah tidak munculnya gejala PMS pada tahap awal atau bahkan tidak muncul gejala sama sekali. Tahu-tahu sudah parah dan merusak jaringan tubuh. Itu sebabnya harus sering cek kesehatan jika Anda memiliki resiko tertular PMS.


        Penyakit yang termasuk dalam kelompok Penyakit Kelamin Menular:
        Ø  Gonore (kencing nanah)
        Ø  Syphilis 
        Ø  Kondiloma Akuminata (KA)
        Ø  Trikonomiasis
        Ø  Ulkus Mole (Chancroid)
        Ø  Klamidia
        Ø  Kutil Kelamin
        Ø  Skabies (GUDIG)
        Ø  Herpes
        Ø  Hepatitis B
        Ø  HIV
        Ø  AIDS

        Gonore merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 µ, panjang 1,6 µ bersifat tahan asam, gram negatif yaitu terlihat di luar dan di dalam sel lektosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering dan tidak tahan pada suhu 39ºC. Bakteri ini dapat menular kepada orang lain melalui hubungan seksual dengan penderita dan menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva).
       
        Syphilis merupakan penyakit umum dan berbahaya, yang dapat menular dari orang ke orang lain melalui hubungan seksual, kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Jenis penyakit yang diderita oleh manusia sangat beragam. Ada penyakit yang disebabkan dari dalam tubuh manusia maupun dari luar tubuh manusia seperti kegagalan fungsi organ tubuh, bakteri, kuman, racun, virus, jamur, atau keturunan. Salah satunya yaitu Syphilis. Sifilis dikenal luas karena dianggap penanganannya sudah cukup terkendali, terutama karena tingkat sosial ekonomi yang semakin meningkat, angka kejadiannya semakin lama semakin menurun. Sifilis merupakan salah satu jenis PMS yang klasik (karena sudah ada sejak lama) sering disebut Raja Singa atau Lues.
        Kondiloma Akuminata (KA) adalah salah satu jenis Penyakit Kelamin Menular yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh negara, termasuk Indonesia, Kondiloma Akuminata (KA) adalah Penyakit Kelamin Menular yang disebabkan oleh Humanpapilloma virus (HPV) tipe tertentu yang menyebabkan adanya kelainan berupa fibroepitelioma pada kulit dan mukosa. KA merupakan faktor predisposing terjadinya kanker serviks, kehamilan ektopik, kemandulan, transmisi transvertikal pada janin, komplikasi selama kehamilan dan persalinan serta meningkatkan risiko infeksi HIV (co factor HIV).
       
        Trikonomiasis disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain:
        v Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan
        v Berbusa dan berbau busuk
        v Sekitar kemaluan bengkak
        v Kemerahan
        v Gatal dan terasa tidak nyaman
        v Komplikasi yang bisa terjadi: lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeks HIV.
        Ulkus Mole (Chancroid) disebabkan oleh bakteri Hemophilus ducreyi. Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain :
a.      Luka lebih dari diameter 2 cm
b.      Cekung, pinggirnya tidak teratur
c.      Keluar nanah dan rasa nyeri
d.      Biasanya hanya pada salah satu sisi alat kelamin
e.      Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan bernanah dan nyeri
f.       Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang tertular, memudahkan penularan infeksi HIV

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri. Gejala yang ditimbulkan:
        >Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan
        >Nyeri di rongga panggul
        >Perdarahan setelah hubungan seksual
>Komplikasi yang mungkin terjadi: Biasanya menyertai gonore, penyakit radang panggul, kemandulan akibat perlekatan pada saluran fallopian, infeksi mata pada bayi baru lahir, memudahkan penularan infeksi HIV

             Kutil Kelamin disebabkan oleh Human Papiloma Virus.Gejala yang ditimbulkan  biasanya berupa:
             Ø   tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).
             Ø   Komplikasi yang mungkin terjadi: kutil dapat membesar seperti tumor, bisa berubah menjadi kanker mulut rahim, meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS. Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.

             Skabies (GUDIG) Merupakan penyakit menular yang salah satu bentuk penularannya adalah lewat kontak seks, selain kontak secara langsung, misalnya pemakaian selimut, handuk dll. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis parasit yang disebut Sarcopfes scbiei, dengan gejala klinik antara lain:
             Ø   gatal pada malam hari
             Ø   terdapat di sela jari, lipat siku, ketiak, daerah ujung kelamin dll
             Ø   merupakan infeksi di lingkungan keluarga
             Ø   tanda pasti dari penyakit ini adalah ditemukannya kutu Sarcoples pada pemeriksaan secara mikrokopis.

             HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling penting dalam system kekebalan tubuh. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik tidak ada bedanya dengan orang yang tidak terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan kehilangan kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan tubuh akan melemah. Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.  HIV dapat ditularkan dengan cara:
             Ø   Hubungan seksual tanpa pelindung dengan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).
             Ø   Menggunakan benda tajam yang terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya jarum suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat pembuat tatto dan alat tindik.
             Ø   Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV.
             Ø   Dari ibu ODHA kepada bayi yang dikandung dan disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui:
             ü   Bersalaman atau berpelukan.
             ü   Makanan dari piring yang pernah digunakan ODHA.
             ü   Batuk atau bersin ODHA.
             ü   Gigitan nyamuk.
             ü   Berenang ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
             ü   Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah sakit.

             AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan suatau bentuk sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan kekebalan tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus Immunodeficiency Virus. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah, semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut. Saat ini AIDS tergolong jenis Penyakit Kelamin Menular yang paling berbahaya, karena dapat  menimbulkan:
             v   kematian
             v   belum ada obat atau vaksinasinya
             v   gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian
             v   penyebarannya sangat cepat
             Penularan AIDS bisa terjadi lewat:
             -kontak seksual
             -jarum suntik terkontaminasi
             -transfusi darah / produk-produk darah
             -lewat ibu yang mengandung
             Selain itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin banyaknya kelompok-kelomok berisiko tinggi, diantaranya:
             Ø   para pencandu obat bius, narkotika; dll
             Ø   WTS atau pekerja seks atau PSK
             Ø   kaum homoseksual maupun heteroseksual
             Ø   penderita thalasemia, dll
       


3. Resiko Kesehatan Reproduksi yang dihadapi Remaja

Masa kanak-kanak ke dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial, sehingga mereka harus menghadapi masa remaja yang memang masa transisi, tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Kebutuhan dan jenis resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja mempunyai ciri yang berbeda dari anak-anak atau pun orang dewasa. Jenis risiko kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain yaitu:
             Ø   kehamilan
             Ø   aborsi
             Ø   Penyakit Menular Seksual
             Ø   kekerasan seksual
             Ø   serta masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan
             Risiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu:
             >tuntutan untuk menikah muda dan hubungan seksual
             >akses terhadap pendidikan dan pekerjaan
             >ketidaksetaraan jender
             >kekerasan seksual  dan pengaruh media massa maupun gaya hidup

             Khusus bagi remaja putri, mereka kekurangan informasi dasar mengenai keterampilan menegosiasikan hubungan seksual dengan pasangannya. Mereka juga memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan pendidikan formal dan pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan kehamilan serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki . Remaja yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan tidak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang orang tua, memiliki lebih banyak lagi faktor-faktor yang berkontribusi, seperti:
        ü  rasa kekhawatiran dan ketakutan yang terus menerus
        ü  ancaman sesama remaja jalanan
        ü  pemerasan
        ü  penganiayaan serta tindak kekerasan lainnya
        ü  pelecehan seksual
        ü  dan perkosaan
        Para remaja ini berisiko  terpengaruh lingkungan yang tidak sehat, termasuk penyalahgunaan obat, minuman beralkohol, tindakan kriminalitas, serta prostitusi.

BAB III PENUTUP


1.    KESIMPULAN  

               Penyakit menular seksual tidak hanya menimbulkan bahaya bagi organ seksual, namun juga                dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ lainnya, termasuk alat indera dan                system syaraf pada manusia. Penyakit tersebut ternyata tidak selalu menular melalui                hubungan seksual secara langsung, dan tidak semua penyakit dapat diobati karena                pada penyakit tertentu belum ada obat penyembuhnya yang efektif. Seiring dengan                tersebar luasnya penyakit menular seksual, maka pengetahuan seputar berbagai    penyakit menular seksual harus dipelajari dan diketahui oleh berbagai kalangan, khususnya sejak remaja.

2.    SARAN

            Sebagai saran dari penulis semoga setelah membaca makalah ini kita semua dapat mengerti                tentang apa yang dimaksud dengan penyakit menular seksual dan dapat melakukan berbagai tindak pencegahan, karena ini merupakan kewajiban kita semua untuk mengurangi tingkat kejadian pada penyakit mematikan tersebut. Menghindari tindakan seks bebas,        meberikan pengetahuan pada seluruh remaja agar menghindari tidakan yang tidak bermoral tersebut karna dapat merusak masa depan mereka  dan dapat menjadi penyesalan seumur hidup.

2 komentar:

  1. artikelnya keren dan bermanfaat,,maksih banyak.klik juga ya Artikel kesehatan terbaru

    BalasHapus
  2. Obat herbal Dr. imoloa yang hebat adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa apa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun yang dimediasi. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dysthymic, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Ganas, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer, email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... +2347081986098. }

    BalasHapus